Garuda dan Horus |
Zaman penjajahan :
Ternyata tahun
1850-an sejak VOC muncul di Indonesia, Yahudi sudah masuk ke Indonesia.
Dibuktikan antara lain dengan pernyataan-pernyataan beberapa tokoh, misalnya
menurut Alwi Shahab, bahwa pada tahun 1930 – 1940-an jumlah orang Yahudi cukup
banyak di Betawi (Jakarta). Bisa mencapai jumlah ratusan orang, mereka pandai
berbahasa Arab sehingga sering dikira orang keturunan Arab. Bahkan Gubernur Jenderal
Belanda, Residen dan Asisten Residen Belanda di Indonesia banyak yang keturunan
Yahudi di masa kolonial. Warga Yahudi ada yang mendapat posisi tinggi di
pemerintahan ketika itu, termasuk Gubernur Jenderal AWL Tjandra van
Starkemborgh Stachouwer (1936-1942).
Misalnya menurut Abdullah Alatas yangmengatakan bahwa: keturunan Yahudi
di Indonesia banyak yang datang dari negeri-negeri Arab (Timur-Tengah), maklum
ketika itu negara Israel belum terbentuk, seperti keluarga Musri dan Meyer yang
datang dari Irak. Dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut Ali Shatrie,
dikatakannya bahwa: Kaum Yahudi umumnya memakai paspor Belanda dan mengaku
warga negara Kincir Angin. Sedangkan Abdullah Alatas mengalami saat-saat Hari
Sabath dimana warga Yahudi sambil bernyanyi membaca Kitab Talmud dan Zabur, dua
kitab suci mereka. Bahkan menurut sumber lain dikatakan bahwa setiap hari Sabtu
orang-orang Yahudi berkumpul di daerah Mangga Besar, membaca kitab Zabur .
Banyak data memungkinkan kita seharusnya semakin merasa khawatir, jangan
mengatakan bahwa bila kita bicara tentang Yahudi berarti di Israel, atau negara
tetangga kita, tetapi kita harus waspada karena ternyata Yahudi itu sudah
bercokol di Indonesia dan sudah banyak pengikutnya dan penganutnya. Hendaknya
kita waspada terhadap Freemasonry lebih dari mewaspadai virus HIV atau AIDS.
Ada organisasi-organisasi yang mungkin saja ada di Indonesia, yaitu misalnya
organsisasi Binaibet (Anak-anak Perjanjian) yang didirikan tahun 1834 M di New
York, Amerika Serikat; dimana organisasi itu bergerak di bidang sosial,
kebajikan, untuk membela orang-orang Yahudi. Sebetulnya itu kedok untuk membuat
kekacauan di bidang agama, akhlak dan perundang-undangan. Ada lagi organsisasi yang bernama Lions Internasional
Club, yang terkait dengan organisasi Binaibet. Dimana Lions Club mempunyai
anggota-anggota di berbagai negara, tetapi dibelakangnya mereka memiliki visi
dan misi rahasia dan tertutup. Ada lagi
organisasi Rotary Club yang juga ada di Indonesia, yang bergerak di bidang
sosial kasih-sayang, tetapi secara rahasia mereka adalah kaki-tangan Yahudi
untuk menghancurkan berbagai kekuatan dunia supaya tunduk dibawah kekuasaan
Yahudi. Itulah sekilas tentang
Freemasonry, suatu gerakan rahasia kaki-tangan Yahudi yang bisa jadi berbagai
rincian (item) proyeknya ada di tengah masyarakat kita. Dan kita harus waspada
dan bila kita sudah tahu pemetaannya seperti ini, mudah-mudahan kita mempunyai
dzon (prasangka) bila suatu waktu muncul berbagai kejadian di masyarakat.
Paling tidak kita (kaum muslim) ini harus sadar atas apa yang ada dibalik
pemunculan-pemunculan tersebut. Tidak lantas langsung mengikuti saja, apalagi
menjadi obyek sasaran mereka. Kita harus waspada terhadap gerakan Yahudi
Internasional itu
Zaman Orde Baru :
Kelompok
Luciferian atau Dajjal ini telah berhasil menjajah kembali Indonesia sejak
lengsernya Soekarno. Orde Baru (The New Order) [ mirip bukan dengan sebutan New
World Order ? ] adalah ciptaan mereka yang menyimbolkan jika negara ini
merupakan modal bagi pelaksanaan The New World Order a.k.a ( Freemasonry,
Illuminati ). Jika dulu orang bule
langsung datang ke negeri ini dan melakukan penjajahan, maka sekarang sudah
tidak perlu lagi, banyak orang Indonesia yang ingin menjadi pelayan bagi
kepentingan kelompok Dajjal dalam menghancurkan negerinya sendiri. Ini
dilakukan tentu ada imbalannya. Orang Indonesia yang menjadi budak-budak Dajjal
Internasional ini diberi kemewahan hidup, kaya raya, dan dengan begitu sangat
mencintai dunia yang bagi mereka adalah surga. Inilah salah satu tipu daya
Dajjal kepada manusia .Jenderal Suharto merupakan salah satu tokoh yang membawa
negeri ini kembali ke dalam masa penjajahan lagi. Sejak masanya, Indonesia
telah jatuh ke dalam cengkeraman kelompok Dajjal Internasional. Kondisi ini
diteruskan oleh para penguasa seterusnya sampai detik ini. Semua orang
Indonesia, apakah itu para intelektual, tokoh dan aktivis agama, rohaniawan,
awam maupun militer, tertipu oleh tipu daya Dajjal ini, tertipu oleh kenikmatan
kehidupan duniawi yang ditawarkan dan diberikannya, bahkan banyak yang sujud
syukur ketika namanya masuk ke dalam lingkungan Dajjal bagaikan hendak memasuki
gerbang surga. Padahal semua ini adalah tipuan Iblis.
Ya seperti itulah sejarahnya, warga yang baik harus mengerti sejarahnya dengan baik.. hihiihih
wassalam
wassalam
0 komentar:
Posting Komentar